Sunday, February 5, 2012

Contoh PERENCANAAN PRODUKSI


1.    Rencana produksi
Jumlah ouput (barang) yang akan diproduksi pada usaha café kami terkait dengan:
a.  Permintaan
Sebelum café dibuka, semua pengurus putih telah membuat perencanaan mulai dari konsep ruang pengolahan, ruang saji/service area hingga membuat menu makanan dan minuman yang akan menjadi favorit tamu. Para pengurus merencanakan serta meramalkan makanan yang paling banyak terjual. Jumlah makanan atau minuman yang akan diproduksi oleh café kami tergantung kepada jumlah permintaan. Jika permintaan sedikit maka jumlpah produksi sedikit pula begitu juga sebaliknya jika permintaan banyak maka jumlah produksi akan ditingkatkan. Contoh: produksi pada hari senin-jumat  (80 porsi/hari) akan lebih sedikit dibandingkan dengan hari sabtu-minggu (150 porsi/hari). Hal ini dikarenakan jika hari libur banyak pengunjung atau konsumen yang datang ke café. Seiring dengan berjalannya café kami, maka café ini akan  sering mengganti menu supaya tamu tidak merasa jenuh dengan menu-menu kesehariannya.


b. Kapasitas mesin
Kapasitas mesin merupakan faktor yang menentukan jumlah makanan atau minuman yang akan diproduksi.  Semakin cepat mesin (blender, oven) bekerja semakin banyak makanan atau minuman yang diproduksi sehingga ketika pengunjung atau konsumen datang secara bersamaan maka makanan dan minuman semakin cepat disajikan sehingga konsumen tidak terlalu lama menunggu.

c. Suplai bahan baku
Pengadaan bahan baku dilakukan setiap hari, adapun proses pengadaan bahan di Cafe kami ialah Koki membuat laporan tentang bahan apa saja yang akan dibeli beserta jumlahnya, begitu juga dengan barang yang ada di service area. Sistem pembelanjaannya dilakukan setiap hari, agar kualitas bahannya tetap baik, selain itu juga pembeliannya juga tidak terlalu banyak. Sistem pembelanjaan ini adalah sistem secara langsung. Pembelian bahan-bahan Cafe dibeli di pasar maupun di mini market. Bahan baku utama yang diperlukan adalah berbagai jenis buah-buahan yang segar untuk jenis juice, ice cream, pudding fruit’s tart dan lain-lain. Semua bahan baku untuk makan dan minuman dipilih yang berkualitas tinggi dalam arti tidak kadaluarsa. Jika penyuplai bahan baku buahan segar tidak ada atau bahan baku yang akan disuplai tidak ada maka akan mengurangi jumlah minuman yang akan dihasilkan. Contoh: Pada jus mangga, jus mangga akan diproduksi jika ada musim buah mangga sebab buah mangga adalah buah musiman sehingga produksi jus mangga pun dilakukan pada saat musim buah mangga karena tidak ada penyuplai buah mangga. Apa bila buah mangga ada, namun kualitasnya tidak seperti pada saat musim buah mangga.

d. Modal Kerja
Modal merupakan hal yang utama dalam menentukan jumlah produksi. Jika permintaan banyak akan tetapi modal sedikit atau tidak mencukupi maka permintaan terhadap produk tersebut tidak akan terpenuhi.
e. Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya yang juga berperan dalam perencanaan jumlah produksi

Dimensi kualitas produk meliputi :
a.   Performance, berkaitan dengan aspek fungsional (kegunaan/manfaat dasar) suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan
b.   Features, yaitu aspek performansi (kinerja) yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
c.   Reliability, berkaitan dengan kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
d.   Conformance, berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan pelanggan.
e.   Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
f.    Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.
g.   Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai -  nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual.
h.   Fit and finish, suatu sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas

2.  TEKNOLOGI


3.    TENAGA TEKNIS
                Tenaga kerja yang dibutuhkan selain pemilik adalah sebanyak 18 orang. Pemilik masing-masing sebagai manager operasional dan manager keuangan. Untuk menjalankan operasi harian, karyawan café dibagi menjadi dua yaitu bagian dapur dan café. Karyawan dapur terdiri dari 2 orang koki dan 4 orang asisten koki. Sedangkan bagian café terdiri dari 2 orang kasir, 3 orang waiter, 3 orang waitters dan 4 orang cleaning. Semua karyawan bekerja secara shift.
                Untuk tenaga kerja yang baru akan melalui masa percobaan terlabih dahulu selama 3 bulan. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada café kami berdasarkan tingkat keahlian:

Untuk Koki
·   Minimum lulusan SMK Tata Boga
·   Mempunyai pengalaman kerja kurang lebih 3 tahun bekerja sesuai bidangnya
·   Mempunyai kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan hidangan yang berselera tinggi
·   Mudah mengerti dalam membaca resep


Asisten Koki
·   Minimum lulusan SMK Tata Boga
·   Mempunyai pengalaman kerja kurang lebih 2 tahun bekerja sesuai bidangnya
·   Mempunyai kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan hidangan yang berselera tinggi
·   Mudah mengerti dalam membaca resep
·   Cekatan dan mampu bekerjasama

Untuk waiter, waitters, cleaning service dan kasir
·   Minimum lulusan SMU
·   Cekatan/ ahli dalam bidangnya
·   Mempunyai pengalaman dalam bidang nya masing-masing
·   Berkepribadian menarik
·   Jujur dan bertanggungjawab



4.    PERENCANAAN TEKNOLOGI
-   Tingkatan teknologi yang akan digunakan  (intensif,  ekstensif/tradisonal, tradisional plus, dll).  Perencana harus mencari tahu dan memahami tipologi tingkatan teknologi berdasarkan kelompok industri (pertanian, perikanan, peternakan, dll)
-   Pengadaan teknologi (dimiliki sendiri, membeli, atau menyewa)

5.    BAHAN BAKU

Bahan baku adalah semua bahan yang masuk ke dalam proses produksi secara langsung. Faktor yg mempengaruhi  supply bahan baku yaitu :
       Sediaan  bahan baku
       Kualitas  bahan baku
       Harga bahan baku
       Transportasi bahan baku
       Jalur pengadaan bahan baku
       Faktor-faktor non ekonomis
       transportasi,
       jalur pengadaan, 
       jaringan pasar
       Faktor-faktor nonekonomis (gangguan alam, kebijaksanaan pemerintah, hubungan antarnegara)
           
Perencanan bahan baku meliputi:
          Jenis bahan baku (langsung dan tidak langsung, atau bahan baku utama dan pendukung)
          Kuantitas bahan baku
          Kualitas bahan baku
          Persediaan bahan baku
          Kemungkinan penggunaan jenis bahan baku lain

6.       PERENCANAAN LOKASI DAN TATA LETAK
          Buat gambar/denah  lokasi  dan lay out (tata letak) komponen alat dan alur proses produksinya, sehingga efisiensi alur proses produksi dari awal hingga akhir terlihat dengan jelas.




7.       PROSES PRODUKSI

· Sebelum café di buka, belanja dilakukan oleh karyawan pada pukul 04.30 pagi. Merapikan dan menyimpan bahan baku pada tempatnya.  Tiga orang terdiri dari 1 koki  dan 2 asistennya menyiapkan makanan yang akan di olah dan membersihkan dapur.
·  Operasional. Pada saat konsumen datang, waiter menghampiri serta mengucapkan salam kepada pengunjung kemudian menanyakan terlebih dahulu kepada konsumen untuk makan di tempat atau dibawa pulang. Jika konsumen memesan untuk dibawa pulang, maka konsumen dapat memesan langsung di kasir atau pelayan dan apabila konsumen ingin makan di tempat konsumen dipersilahkan duduk kemudian diberikan daftar menu serta mencatat pesanan konsumen. Waiter dengan senang hati akan meemberikan bantuan  kepada konsumen, jika ada yang kurang mengerti tentang menu-menu yang ada.
·  Untuk pencatatan, nota terdiri dari kertas NRC rangkap 2 dimana nota tembusan oleh pelayan akan diberikan ke bagian dapur dan nota asli diberikan ke kasir untuk pembayaran. Bagian dapur dan kasir sama-sama memiliki bukti pesanan agar mudah dikontrol.
·  Waiter mengantarkan pesanan ditambah dengan memberikan segelas air putih kepada konsumen.
·  Bila konsumen telah selesai menikmati hidangan dan ingin membayar, maka ia dapat memanggil waiter untuk meminta nota pembayaran. Waiter akan menunjukkan jumlah yang harus dibayar dari nota pesanan yang asli, dimana nota tersebut akan diberikan ke kasir dan kasir akan memberikan nota pembayaran lunas kepada konsumen. Konsumen juga dapat membayarnya langsung ke kasir. Pelayanan diatur sebaik mungkin, dimana setiap pesanan konsumen akan disajikan secepatnya sehingga tidak membuat konsumen menunggu terlalu lama.
·      Pada saat tutup. Karyawan Menyimpan bahan–bahan setengah jadi serta merapikan dan membersihkan meja kerja dan dapur.


8.    PRAKIRAAN WAKTU DAN SIKLUS PRODUKSI
   Jelaskan berapa lama periode produksi dilakukan,  mulai dari persiapan hingga panen atau output siap dipasarkan.
   Buat pola/tabel siklus produksi yang terjadi dalam satu periode produksi (musim tanam) untuk jangka waktu 1 tahun atau 2 tahun.  Jika  siklus produksi tsb memiliki pola yang sama setiap tahun, tidak perlu dibuat pola siklus untuk 5 atau 10 tahun ke depan (sesuai umur proyek), tetapi tetap diberi penjelasan .
   Jika pola siklus produksi dalam satu tahun bervariasi, maka perlu dibuat pola siklus produksi tsb untuk beberapa tahun atau sesuai umur proyek yang direncanakan.
   Untuk usaha jasa, buat siklus kegiatan usahanya sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dalam mengelola usaha jasa tsb, sesuai dengan umur proyek yang direncanakan.

Siklus produksi berisi informasi mengenai :
    Jenis  dan tahapan  kegiatan produksi secara lengkap
    Waktu (durasi) masing-masing tahapan
    Ukuran
    Umur
    Jumlah produksi,
    Musim, dll tergantung  kebutuhan  dan desain yang dibuat oleh penyusun perencanaan bisnis.


9.       INDIKATOR TEKNIS
Dalam merencanakan produksi diperlukan beberapa unsur pendukung yang turut menentukan keberhasilan kegiatan produksi, misalnya standar informasi,  standar mutu (SNI, ISO), demikian pula dengan standar teknis produksi lainnya. Indikator teknis juga dapat digunakan untuk merencanakan output produksi  yang akan dijual di pasar. Dalam hal ini produk café kami akan didaftarkan kepada departemen kesehatan maupun pendaftaran label halal sehingga konsumen yakin dan percaya pada produk café kami berkualitas dan terjamin kehalalanya.

1 comment:

download,pdf,agribisnis,ppt,studi,kasus,perbankan,kelayakan,skripsi,pkl