Monday, February 6, 2012

“Betti Alisjahbana sebagai Intrapreneur di Bidang IT”

PENDAHULUAN

Beberapa tahun belakangan ini topik intrapreneurship semakin popular. Dari sekian banyak pengertian intrapreneur masih ada kekeliruan dalam memahami konsep yang mendasari intrapreneurship tersebut. Intrapreneur diartikan sebagai seorang entrepreneur (wirausaha) yang ada dalam suatu organisasi silakukan karena organisasi tersebut telah tumbuh besar dan kurang fleksibel. Sedangkan intrapreneurship diartikan sebagai suatu kebiasaan seorang intrapreneur  untuk mengembangkan bisnis baru didalam struktur organisasi yang ada.
Kebanyakan definisi yang ada menyebutkan bahwa intrapreneurship tidak lepas dari aktivitas-aktivitas entrepreneurial yang sesuai dengan persetujuan organisasi dan komitmen sumber daya untuk tujuan inovatif. Pada dasarnya pokok tujuan intrapreneurship adalah mengembangkan semangat entrepreneurial dalam ikatan organisasi, sekaligus menciptakan iklim guna tercapainya kesejahteraan.
Intrapreneur merupakan kependekatan dari Intaorganization entrepreneur. Apabila entrepreneur diartikan sebagai orang yang memiliki daya, upaya dan usaha secara mandiri, maka Intaorganization entrepreneur berarti orang yang memiliki jiwa entrepreneur tetapi berstatus sebagai peawai disuatu perusahaan. Jadi, seorang intrapreneur tidak memiliki usaha secara mandiri melainkan bekerja pada suatu perusahaan. Akan tetapi, Ia memiliki daya dan potensi menjadi entrepreneur karena karakteristik yang dimilikinya. Beberapa karakteristik intrapreneur, yaitu:
1.  Proaktif
Saat ini semakin banyak pengangguran, tapi dunia usaha tetap mengeluh sulit mencari karyawan. Sikap proaktif adalah antusias, inisiatif, dan kreatif. Banyak orang hanya menunggu diperintah. Melakukan apa yang ingin dilakukan, bukan apa yang seharusnya dilakukan. Kondisi ini menjadi penghalang utama dalam kompetisi usaha. Jika perusahaan lemah, karyawan juga sulit dipertahankan.
2.  Loyalitas
Sikap intrapreneurship bagi karyawan ialah loyalitas. Loyalitas adalah suatu komitmen jangka panjang untuk dukungan, pengorbanan, dan pembelaan kepada perusahaan. Loyalitas tidak dinilai pada masa senang, tetapi justru bagaimana respons kita pada masa-masa sulit.
3. Ketekunan
Ketekunan membawa hikmah, karena dalam ketekunan ada pengharapan. Orang yang tekun selalu dapat melihat keuntungan dari hasil kerjanya.
            Pada suatu perusahaan, orang yang berjiwa intrapreneur berpotensi menjadi competitor perusahaan bila Ia keluar dan mendirikan usahanya sendiri. Oleh karena itu, manajemen perusahaan tempatnya bekerja harus memberikan perhatian khusus terhadap para pegawainya yang semacam ini. Biasanya seperti ini keluar apabila mereka merasa tidak puas, misalnya apabila ide-ide briliannya tidak mendapat tempat atau terlalu dikekang oleh manajemen perusahaan. Menjadi seorang intrapreneur tidak kalah menarik, bahkan tidak perlu mendirikan perusahaan sendiri tetapi mampu berkreasi dan berinovasi denga bebas.


PEMBAHASAN

Intrapreneur merupakan seorang entrepreneur (wirausaha) yang ada dalam suatu organisasi silakukan karena organisasi tersebut telah tumbuh besar dan kurang fleksibel. Betti Alisjahbana merupakan salah satu tokoh intrapreneur sukses yang ada di Indonesia.
Lahir di Bandung pada tanggal 2 Agustus 1960,  Betty Alisjahbana menyelesaikan pendidikan sarjannya di Jurusan Teknik Arsitektur ITB dan begitu lulus, ia langsung masuk IBM. Perjalanan karirnya menjadi salah satu kisah sukses yang banyak diliput media massa dan menjadi teladan bagi mereka yang ingin membangun kompetensi di jalur profesional. Lebih-lebih ketika pada 2000 ia diangkat sebagai presiden direktur, banyak mata dari seluruh dunia tertuju padanya, karena dia merupakan perempuan pertama tidak hanya di Indonesia namun juga di level Asia Pasifik yang memimpin operasi IBM di suatu negara. Ia membuktikan bahwa wanita juga bisa dipercaya untuk posisi penting. Betti adalah sarjana Arsitektur ITB dan lulusan SMA 3 Bandung.
Berawal dari pengunduran dirinnya atas jabatan Presiden Direktur IMB pada 1 April 2008, kini Betti menjadi seorang entrepreneur sekaligus intrapreneur dalam perusahaan yang dikelolanya. Menurut Betti untuk meninggalkan perusahaan yang telah membesarkan namanya itu memang dirasa cukup berat, dengan keyakinannya kemudian Ia mengundurkan diri dari IMB. Memiliki bekal pengalaman berkarir di perusahaan terbaik di dunia kemudian Ia mendirikan suatu usaha baru di bidang informasi dan teknologi.        
Lebih dari 20 tahun, Betti berkecimpung di dunia teknologi informasi. Persisnya selama itu dia jadi orang gajian di PT IBM. Sampai dengan Januari 2008, Betti adalah presiden direktur di perusahaan tersebut. Ia adalah perempuan pertama di IBM Kawasan Asia Pasifik yang dipercaya untuk memimpin operasi IBM di suatu negara.
Namun setahun yang lalu dia memutuskan “cabut” dari perusahaan bergengsi tersebut. Dia tinggalkan jabatan bergengsi dengan gaji yang pasti terbilang besar. Dia memutuskan pindah kuadran dari orang gajian menjadi orang yang menggaji orang. Betti lantas mendirikan dan memimpin QB Creative (PT Quantum Business International) yang bergerak di industri kreatif. QB Headlines, QB Architects, QB Furniture dan QB Creative IT adalah empat bidang bisnis yang digelutinya saat ini.
Karena berstatus sebagai karyawan tak ada salahnya kalau langkah pertama sebelum memutuskan “selamat tinggal” orang gajian lebih dulu menjadi seorang intrapreneur. Betti Alisjahbana menjelaskan bahwa intrapreneurship adalah sebuah kegiatan di mana seorang karyawan belajar menjadi pengusaha di perusahaannya sendiri. Intrapreneurship di sini mencakup memunculkan gagasan baru yang jika dilaksanakan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan karenanya karyawan yang bersangkutan mendapatkan fee atau insentif khusus di luar gaji.
Ketika intrapreneurship ini didorong dan disalurkan, menurutnya  intrapreneurship bukan hanya mendorong inovasi, tapi juga akan membantu pegawai yang mempunyai ide-ide bagus menyalurkan sumber daya perusahaan untuk membangun produk-produk yang lebih unggul. Dengan mendorong budaya intrapreneur dalam perusahaan, tulis Betti Alisjahbana, pegawai dapat diberdayakan menjadi agen perubahan dalam perusahaan. Dengan begitu, mereka merasa nyaman menampilkan ide-ide baru dan mendorong agar ide-ide tersebut dilaksanakan.
Agar intrapreneurship dapat tumbuh subur dalam perusahaan, masih menurut Betti Alisjahbana, penting dibangun lingkungan yang merangsang pegawai yang berbakat untuk melakukan inovasi, dengan memberikan kebebasan dan mendukung mereka dengan sumber daya agar inovasi yang dihasilkan bisa dibawa ke pasar dengan cepat.
Oleh sebab itu, saran Betti Alisjahbana, pimpinan harus bersedia untuk mendengar dan menghargai ide-ide yang bagus dari siapa pun sumbernya. Harus dibangun lingkungan di mana ide-ide pegawai yang dipresentasikan dengan bagus dipertimbangkan secara sungguh-sungguh. Betti Alisjahbana mengingatkan, banyak entrepreneur membangun suksesnya dari kegagalan-kegagalan kecil, disertai dengan pelajaran yang diperoleh dari masing-masing kegagalan tersebut yang pada akhirnya mengantarkan mereka pada keberhasilan.
Sangat penting bagi perusahaan dalam skala tertentu memperbolehkan kegagalan yang tidak bisa dihindari dalam pelaksanaan proyek dan inisiatif baru yang muncul dari para karyawan yang sebenarnya memiliki jiwa entrepreneurship. Beri kesempatan mereka untuk menjadi intrapreneur. Menurut Betti Alisjahbana, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjadi intrapreneur jauh lebih baik daripada akhirnya keluar dari perusahaan karena memendam rasa kecewa dan lalu menjadi pesaing perusahaan.
Menurut ibu dua anak dari Aslan dan Nadia, mengajak anak muda untuk berinvestasi dan membuka usaha kreatif, merupakan cita-citanya untuk berbagi pengalaman dan ilmu. Dengan menekankan kualitas, menjunjung tinggi integritas dan menilai bahwa alokasi untuk pengembangan diri SDM itu wajib, Betti meniti tekankan prinsip tersebut dalam bisnis barunya. Dia menghindari menghalalkan segala cara untuk berhasil dan percaya pada nilai tambah, komitmen dan perbedaan individu.
Selain itu, ada lagi yang membedakan dalam hasil kerja berupa motivasi. Karena kepandaian dan keahlian bisa sama, tapi motivasi beda hasilnya juga akan berbeda. Motivasi yang tinggi bisa dibangun dari kecintaan terhadap pekerjaan dan melihat pekerjaan sebagai konteks impian yang akan dicapai.
Sosok Betti dalam hal kepemimpinan sudah teruji ditambah karakternya yang mudah bergaul. Srikandi Indonesia yang pertama kali menjabat Presiden Direktur IBM Indonesia selalu membuka ruang dengan karyawannya dan bertukar pikiran. Bahkan dalam waktu tertentu, dia selalu mengadakan diskusi terbatas dan sekadar sharing. Cara tersebut dilakukannya, agar dirinya tidak mau dinilai jauh dari karyawan. Dia mengaku tidak ingin menjadi pemimpin di atas menara gading yang tidak mengenal siapa sebenarnya orang-orang yang dipimpinnya. Perempuan kelahiran Bandung, 2 Agustus 1960 ini, berupaya mampu memposisikan dirinya dengan tepat di antara para karyawannya.
Suatu saat dia harus bersikap keras dan tegas, di waktu yang lain ia harus bersikap luwes, fleksibel dan penuh tenggang rasa. Ia banyak penghargaan yang telah diraih. Penghargaan tersebut antara lain, Outstanding Achievement Award di tahun 1999, Country General Manager Excellence Award 2000, yaitu penghargaan yang diberikan pada lima negara terbaik dari 170 negara di mana IBM beroperasi.



KESIMPULAN


Intrapreneur merupakan kependekatan dari Intaorganization entrepreneur. Apabila entrepreneur diartikan sebagai orang yang memiliki daya, upaya dan usaha secara mandiri, maka Intaorganization entrepreneur berarti orang yang memiliki jiwa entrepreneur tetapi berstatus sebagai peawai disuatu perusahaan. Jadi, seorang intrapreneur tidak memiliki usaha secara mandiri melainkan bekerja pada suatu perusahaan. Akan tetapi, Ia memiliki daya dan potensi menjadi entrepreneur karena karakteristik yang dimilikinya. Menjadi seorang intrapreneur tidak kalah menarik, bahkan tidak perlu mendirikan perusahaan sendiri tetapi mampu berkreasi dan berinovasi denga bebas.



DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment

download,pdf,agribisnis,ppt,studi,kasus,perbankan,kelayakan,skripsi,pkl